Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik, Program Unggulan KKN UNIKU di Kiarapayung
Dalam upaya menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih dan berkelanjutan, mahasiswa KKN Universitas Kuningan melaksanakan program unggulan berupa pengolahan sampah organik dan anorganik di berbagai dusun wilayah Desa Kiarapayung. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan solusi nyata dalam menangani permasalahan sampah rumah tangga yang seringkali menjadi tantangan utama di lingkungan pedesaan.
Salah satu bentuk nyata program ini adalah pembangunan rocket stove, sebuah alat pembakaran sampah anorganik yang dirancang agar lebih ramah lingkungan. Alat ini tidak hanya meminimalkan asap dan polusi, tapi juga membantu masyarakat dalam mengurangi volume sampah plastik, kemasan, dan limbah tak terurai lainnya.
Rocket stove ini dibangun di dua lokasi:
1. Belakang Balai Desa Kiarapayung (Dusun Jatisari)
2. Samping Madrasah Al-Hidayah (Dusun Bojong Jaya)
Sementara itu, untuk sampah organik seperti daun kering, sisa dapur, dan limbah rumah tangga lainnya, mahasiswa KKN membangun lubang biopori. Metode ini mendukung penguraian alami limbah organik ke dalam tanah, sekaligus meningkatkan penyerapan air dan kesuburan tanah.
Biopori ditempatkan di berbagai titik strategis:
1. Sebelah rocket stove Balai Desa Kiarapayung (Dusun Jatisari)
2. Dekat rocket stove Dusun Bojong Jaya
3. Belakang rumah Bapak Kadus Rustim Rustman (Dusun Margamulya)
4. Depan Balai Dusun Ciroyom
5. Depan Balai Dusun Mekarsari
6. Sekitar rumah Ibu Ikah (Bendahara KWT) di Dusun Kiarapayung)
Dengan menyebar titik lokasi biopori di setiap dusun, mahasiswa KKN berharap masyarakat dapat ikut mencontoh dan menerapkan sistem pengolahan organik ini di halaman rumah masing-masing.
Selama pelaksanaan, program ini mendapat dukungan baik dari warga dan perangkat desa. Meskipun sempat terkendala cuaca hujan yang membuat beberapa aktivitas harus ditunda sementara, seluruh proses tetap berjalan lancar dan tuntas sesuai rencana.
Melalui kolaborasi ini, mahasiswa KKN berharap agar kesadaran pengelolaan sampah dapat terus ditingkatkan dan diteruskan oleh masyarakat, sebagai langkah sederhana menuju lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan berdaya.